Kamis, September 18, 2014

KESAKSIAN AYAH ABU OMAR


 


 Abu Umar Al Shishani Si Janggut Merah
avatarnya Agan Autokritik


 

 
Shoutussalam – Kantor Berita BBC Russia kembali menelusuri jejak hidup Umar al Shishani , Komandan Sektor Utara Khilafah Daulah Islamiyyah di negeri asalnya. Mereka mengunjungi rumah ayahnya, Temur Batirashvili di Desa Birkiani, Pankisi Gorge, Georgia.

Tidak banyak hal baru yang bisa ditemukan oleh kru BBC daripada laporan pertama biografi Umar al Shishani yang mereka rilis pada bulan November 2013 lalu.

Namun ada beberapa fakta menarik, ternyata ayah Umar al Shishani adalah orang Nashrani, namun tiga orang anaknya, termasuk Umar al Shishani yang memiliki nama asli Tarkhan Batirashvili tersebut adalah Muslim Mualaf yang memilki keyakinan Tauhid kuat, memegang ajaran aqidah Salafush Sholih dan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab.

Sang Ayah, Temur Batirashvili menyebut anaknya itu sebagai seorang yang cerdas, tampan, dan kstaria di medan perang.

“Tarkhan (Umar al Shishani) adalah orang baik dan cerdas.. Dulu dia adalah seorang prajurit yang sukses, dia memang terkahir sebagai seorang ksatria..,” kata Temur pada BBC.

Dia juga menceritakan, bagaimana Umar al Shishani pergi ke Suriah atas dasar keyakinan iman Islamnya. Dia berjuang bukan untuk mencari uang.

Umar al Shishani hijrah ke Syam, mendirikan kelompok Mujahidin terkenal yang menghimpun para pejuang pendatang dari Eropa dan Chechnya dengan nama Jaisy al Muhajirin wa Anshar. Namun kemudian dia dan anggotanya melebur dalam barisan Daulah Islam Iraq dan Syam.

Kini ia menjadi seorang pimpinan Mujahidin tangguh sebagai Komandan Sektor Utara Khilafah Islamiyyah, keahlian militernya sanagt diperhitungkan oleh musuh-musuhnya.

Selain Umar al Shishani, juga banyak ditemukan Mujahid-mujahid Suriah yang dulunya memiliki masa kelam sebagai tentara negara-negara Barat. Diantaranya Yilmaz, seorang prajurit pasukan Khusus Belanda, yang bertaubat, pergi ke Suriah dan menjadi pelatih Mujahidin, memberikan hidupnya untuk meninggikan kemuliaan kaum Muslimin. [arkan/bbc]
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan