Senin, Februari 16, 2015

Tokoh - tokoh Syi`ah komentar setelah kasus di Al zikra

Ahmad Aunul Haq berbagi foto Haniy Ummu Umar.





copas dari IJABI Web Muhsin Labib
:"Menanggapi pernyataan dari ust
.Arifin Ilham yg membara-bara dan provokatif kami warga Syi'ah tdk akan gentar dan takut sedikitpun selama kami ada diatas kebenaran,jangan sekelas arifin ilham,sekelas obama dan wahabi antek yahudi pun akan kami lawan.camkan itu."
Bersiap siagalah wahai ikhwah...!
https://www.facebook.com/groups/110143232555/

Komentarku ( Mahrus  ali ):
Sebetulnya yang provokatif itu pernyataan anda sendiri bukan Ust Arifin Ilham. Terus  siapa yang memulai menyerang. Ust  Arifin  itu hanya menjawab dengan bijak  sekali, lalu di katakan provokatif. Omonganmu ini yang provokatif. Kalau perkataan anda ini jelas sumbar untuk menunjukkan keberanian. Hakikatnya licik sekali anda.
Bila anda benar  tidak takut  kepada orang sekelas Obama, maka  hadapi kepolisian yang sudah memenjarakan perajuritmu yang menyerang ke Yayasan Ust Arifin Ilham. Omonganmu itu adalah omongan kosong, tidak berbobot. Maklum ajaranmu  itu suka dusta dan anti kebenaran. Masak ajaran sedemikian ini di anggap ajaran benar. Masak ajaran yang mengkafirkan sahabat itu di anggap ajaran yang benar bukan ajaran yang salah.
Bila omonganmu benar , lihat Syi`ah sampang yang tidak berani kembali ke kampungnya. Apa pembelaanmu kepada mereka.
Omonganmu itu mengajak perang, tapi kita ini ketawa saja seperti omongan orang yang tak waras, omongan orang yang tidak berpikir positif.
Kamu jangan bawa nama wahabi, maunya  mencari simpati dari kalangan sunni. Realitanya yang kamu serang itu bukan wahabi. Dengan omongan bualanmu ini saya ingat ayat:
يَقُولُونَ لَئِنْ رَجَعْنَا إِلَى الْمَدِينَةِ لَيُخْرِجَنَّ الْأَعَزُّ مِنْهَا الْأَذَلَّ وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَلَكِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَا يَعْلَمُونَ
Mereka berkata: "Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah daripadanya". Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mu'min, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui.[1]
Bila anda merasa kuat, lalu anda melakukan aksi lagi ke tempat lain sebagaimana yang anda lakukan di tempat Al zikra. Saya ingatkan, jangan – jangan nanti anda akan mengalami nasib  seperti teman- temanmu di Sampang  yang tidak berani pulang itu



[1] Munafikun 8
Artikel Terkait

1 komentar:

  1. salah satu nama tokoh di atas, adalah pendiri Dompet Dhuafa


    SEJARAH
    Dompet Dhuafa Republika adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga). Kelahirannya berawal dari empati kolektif komunitas jurnalis yang banyak berinteraksi dengan masyarakat miskin, sekaligus kerap jumpa dengan kaum kaya.


    Digagaslah manajemen galang kebersamaan dengan siapapun yang peduli kepada nasif dhuafa. Empat orang wartawan yaitu Parni Hadi, Haidar bagir, S. Sinansari Ecip, dan Eri Sudewo berpadu sebagai Dewan Pendiri lembaga independen Dompet Dhuafa Republika.


    DEWAN PEMBINA
    PARNI HADI Ketua Dewan Pembina HAIDAR BAGIR Anggota Dewan Pembina SUTIONO S. ECIP Anggota Dewan Pembina
    DEWAN PENGAWAS
    ERIE SUDEWO Ketua Dewan Pengawas ERRI RIYANA HARDJAPAMEKAS Anggota Prof. Dr. AZYUMARDI AZRA Anggota


    DEWAN PENASEHAT SYARIAH
    Prof. Dr. M. AMIN SUMA, SH. MA. MM. Ketua Dewwan Penasehat Syariah WAHFIUDIN, SE. MBA. Anggota IZZUDIN ABDUL MANAF, Lc. Anggota


    http://www.dompetdhuafa.org/about

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan