Jumat, April 07, 2017

KIsah hoax turunnya nabi Isa as fase ke 6

KIsah hoax turunnya Nabi Isa as fase ke 6
Jawabanku  untuk Ust . Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Sumber : https://rumaysho.com/785-turunnya-nabi-isa-di-akhir-zaman.html

Beliau menulis :
Ayat kedua: Firman Allah Ta’ala,
وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا
“Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.” (QS. An Nisa’: 159)
Mengenai ayat di atas terdapat dua tafsiran di kalangan pakar tafsir.
Tafsiran pertama: “… kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya”, yang dimaksud sebelum kematiannya adalah sebelum kematian Isa. Maksudnya adalah sebagaimana penjelasan Ibnu Jarir Ath Thobari, “Mereka seluruhnya akan membenarkan Nabi Isa ketika ia turun ke dunia untuk membunuh Dajjal. Sehingga ketika itu agama hanya ada satu yaitu agama Islam yang lurus, agama Ibrahim.”6
Ibnu ‘Abbas mengatakan bahwa maksud ayat tersebut adalah sebelum kematian Isa bin Maryam.
Abu Malik mengatakan bahwa yang dimaksud adalah ketika Isa bin Maryam turun, yaitu tidak ada satu pun ahli kitab yang tersisa kecuali mereka akan beriman pada Nabi Isa.
Al Hasan mengatakan bahwa maksud ayat ini adalah sebelum kematian Isa dan -demi Allah- Isa saat ini masih hidup, berada di sisi Allah. Ketika beliau turun lagi ke bumi, semua pasti akan mengimani beliau.
Qotadah mengatakan maksud ayat ini adalah sebelum kematian Isa dan jika beliau turun ke muka bumi, semua agama akan beriman pada beliau.
Ibnu Zaid mengatakan bahwa ketika Isa bin Maryam turun lagi ke bumi, ia akan membunuh Dajjal. Lalu tidak akan tersisa lagi seorang pun Yahudi kecuali akan beriman padanya.
Ath Thobari mengatakan, “Jika Isa turun ke muka bumi, maka orang Yahudi akan beriman padanya.”
Tafsiran kedua: “… kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya”, yang dimaksud adalah sebelum kematian ahli kitab tersebut.
Ibnu Jarir Ath Thobari menjelaskan, “Setiap orang yang didatangi maut (kematian), jiwanya tidak akan lepas sampai jelas padanya kebenaran dari kebatilan yang ada dalam agamanya.”
Ibnu ‘Abbas mengatakan tentang maksud ayat di atas bahwa tidaklah seorang Yahudi itu mati kecuali mereka akan beriman kepada Isa.
Ibnu ‘Abbas juga mengatakan bahwa tidaklah seorang Yahudi itu mati kecuali ia akan bersaksi bahwa Isa adalah hamba dan utusan Allah, walaupun ia dalam keadaan diancam dengan pedang.
Mujahid mengatakan tentang maksud ayat di atas bahwa setiap ahli kitab akan beriman kepada Isa sebelum kematian ahli kitab tersebut.7
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di menjelaskan bahwa menurut tafsiran ini, setiap ahli kitab yang akan didatangi maut (kematian), ia telah jelas kebenaran sebenarnya. Ia pun akan beriman pada Isa ‘alaihis salam, akan tetapi iman ketika itu tidaklah manfaat karena itu hanyalah iman karena terpaksa. Maka maksud ayat ini adalah sebagai ancaman bagi ahli kitab bahwa mereka akan menyesal sebelum kematian mereka. Bagaimanakah lagi nasib mereka pada saat dibangkitkan pada hari kiamat nanti?!8
Di antara dua tafsiran di atas yang lebih tepat adalah tafsiran pertama. Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan,
“Tidak ragu lagi bahwa pendapat (tafsiran pertama) itulah yang lebih tepat. Karena tafsiran ini adalah maksud dari konteks ayat sebelumnya yang membicarakan mengenai keyakinan Yahudi bahwa mereka telah membunuh Isa dan menyalibnya. Orang-orang Nashrani yang jahil pun membenarkan hal ini. Lalu Allah memberitahukan bahwa keadaan senyatanya adalah tidak demikian. Sesungguhnya yang dibunuh adalah yang diserupakan dengan Isa dan mereka tidak mengetahui hal ini. Allah mengabarkan bahwa Isa akan diangkat ke langit, beliau masih hidup dan akan turun sebelum hari kiamat sebagaimana diceritakan dalam banyak hadits (hadits mutawatir).”9


Sumber : https://rumaysho.com/785-turunnya-nabi-isa-di-akhir-zaman.html

Komentarku ( Mahrus ali ) :
Bila pendapat Ibn Katsir itu di ikuti , maka  kita hrs menyatakan Nabi Isa masih hidup  bukan  sdh mati. Tp masih hidup di langit. Dan akan turun nanti menjelang kiamat . dan ini akan bertentangan dg ayat :
وَلَا يَزَالُ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي مِرْيَةٍ مِّنْهُ حَتَّىٰ تَأْتِيَهُمُ السَّاعَةُ بَغْتَةً أَوْ يَأْتِيَهُمْ عَذَابُ يَوْمٍ عَقِيمٍ
 55 )   Dan senantiasalah orang-orang kafir itu berada dalam keragu-raguan terhadap Al Quran, hingga datang kepada mereka kiamat  dengan tiba-tiba atau datang kepada mereka azab hari kiamat. 55 Al haj .
التفسير الوسيط لطنطاوي (9/ 331)
حَتَّى تَأْتِيَهُمُ السَّاعَةُ أى: القيامة بَغْتَةً أى: فجأة أَوْ يَأْتِيَهُمْ عَذابُ يَوْمٍ عَقِيمٍ أى: لا مثل له في هوله وشدة عذابه ولا يوم بعده، إذ كل يوم يلد ما بعده عن الأيام إلا هذا اليوم وهو يوم القيامة فإنه لا يوم بعده.
Intinya kiamat dlm keadaan mendadak tanpa menunggu Nabi Isa turun dll.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Barang siapa percaya  bahwa kiamat  takkan terjadi  sblm Nabi Isa turun, mk sm dg kafir pd ayat itu. Rugilah dia di dunia dan akhirat. Tak kan laba di keduanya.

Ibn Katsir menyatakan:

Karena tafsiran ini adalah maksud dari konteks ayat sebelumnya yang membicarakan mengenai keyakinan Yahudi bahwa mereka telah membunuh Isa dan menyalibnya. Orang-orang Nashrani yang jahil pun membenarkan hal ini. Lalu Allah memberitahukan bahwa keadaan senyatanya adalah tidak demikian.

Komentarku ( Mahrus ali ) :
Kalau di lihat kontek ayat sblmnya  sbb:
بَل رَّفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا
 Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 158 nisa`.
Ttg pengangkatan Nabi Isa ini di jlskan oleh ayat lain sbb:
إِذْ قَالَ اللهُ يَاعِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا
    “ Ketika  Allah berkata, ‘Wahai Isa, Aku  mematikan kamu, dan menaikkan kamu kepada-Ku, dan Aku membersihkan kamu daripada orang-orang yang tidak percaya …..’” (3:55)

Kalimat : inni mutawwwfika waroofiuka ilayya

 Sesungguhnya Aku  mematikan kamu, dan menaikkan kamu kepada-Ku,

 Tdk boleh di artikan : Sesungguhnya Aku  menidurkan  kamu, dan menaikkan kamu kepada-Ku,
Mengapa bgt.
Sbb arti mutawaffik adalah mematikanmu bukan menidurkanmu.
Kalimat mutawaffika  di artikan  menidurkanmu  adalah arti takwil. Bukan arti aslinya.
Kalau menurut  ayat itu meninggalnya Nabi Isa as adalah ketika  akan di angkat .

Karena Nabi Isa tlh meninggal dunia ketika  akan di angkat  mk ayat 1nnisa` 159 :
“Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematian ahli kitab itu  ( bukan kematian Nabi Isa . Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.” (QS. An Nisa’: 159).
Kalimat qabla mautihi  itu artinya sblm kematian ahli kitab bukan kematian Nabi Isa.
Jadi dhomir ha` dlm kalimat mautihi  adalah untuk  ahli kitab bukan untuk nabi Isa as.
Jd ahli kitab yg hidup sekarang – era nabi Isa  sdh mati , ttp akan percaya dan beriman kpd nabi Isa as sbg hamba Allah  bukan sbg anak Tuhan.
تفسير الطبري = جامع البيان ت شاكر (9/ 382)
* *
وقال آخرون: يعني بذلك: وإن من أهل الكتاب إلا ليؤمنن بعيسى، قبل موت الكتابي. يوجِّه ذلك إلى أنه إذا عاين علم الحق من الباطل، (1) لأن كل من نزل به الموت لم تخرج نفسُه حتى يتبين له الحق من الباطل في دينه.
[ذكر من قال ذلك] : (2)
Intinya di tafsir thobari jg ada keterangan  qabla mautihi  adalah sblm matinya ahli kitab ( bukan Nabi Isa ) .
10809- حدثني المثنى قال، حدثنا عبد الله بن صالح قال، حدثني معاوية، عن علي بن أبي طلحة، عن ابن عباس قوله:"وإن من أهل الكتاب إلا ليؤمنن به قبل موته"، قال: لا يموت يهودي حتى يؤمن بعيسى.
INtinya : Ibn Abbas jg menyatakan : Yahudi  tdk akan  meninggal dunia hingga beriman  kpd Nabi Isa as .
Intinya menurut beliau : qabla mautihi  adalah sblm matinya ahli kitab ( bukan Nabi Isa )

10810- حدثنا ابن وكيع وابن حميد قالا حدثنا جرير، عن منصور، عن مجاهد:"وإن من أهل الكتاب إلا ليؤمنن به قبل موته"، قال: لا تخرج نفسه حتى يؤمن بعيسى، وإن غرق، أو تردَّى من حائط، أو أيّ ميتة كانت.
Intinya Mujahid mendukung  pendapat Ibn Abbas  itu
Jd maksud ayat itu bukan Nabi Isa masih hidup lalu akan turun nanti menjelang kiamat . Tp ahli kitab  sekarang sekalipun Nabi Isa  as tlh meninggal dunia ttp beriman kpdnya  sblm  mati. Ttp sblm mati beriman  pd nabi Isa sbg hamba Allah bukan meng ada – ada lalu menyatakan nabi Isa adalah anak Tuhan atau tuhan ketiga.
Qabla mautih itu mungkin menjelang kematian , mungkin jg semasa hidupnya – selama blm mati.
Kita kut pentafsiran ulama yg menyelamatkan bukan yg membikin kita kufur pd ayat setelah kita menyatakan beriman kpd al quran. Jgn sampai masalah  sedemikian ini membikin kita kufur pd ayat al quran.
Ibn katsir menyatakan :
. Sesungguhnya yang dibunuh adalah yang diserupakan dengan Isa dan mereka tidak mengetahui hal ini. Allah mengabarkan bahwa Isa akan diangkat ke langit, beliau masih hidup dan akan turun sebelum hari kiamat sebagaimana diceritakan dalam banyak hadits (hadits mutawatir).”
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Nabi Isa hidup di langit karena  Ibn Katsir mentakwil kalimat mutawaffik dlm ayat ali imran 55  di artikan menidurkan bukan di artikan  sbgmn mestinya yaitu mewafatkanmu . Pada hal , tdk boleh seseorang mentakwil kalimat dlm al quran selama masih bisa di artikan sbgmn mestinya. Dan nabi Isa hidup di langit itu pun nentang ayat  :
قَالَ فِيهَا تَحْيَوْنَ وَفِيهَا تَمُوتُونَ وَمِنْهَا تُخْرَجُونَ
Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan. Al a`raf 25 .
Ayat itu menyatakan bahwa manusia  termasuk Nabi Isa  hanya bisa hidup di bumi, tdk akan hidup di langit .
Bila kita percaya bahwa Nabi Isa hidup di langit , mk kita ini gak phm ayat itu al a`raf 25 dan bila kita phm tp masih nyatakan Nabi Isa hidup dilangit, mk kita sama dg ingkar ayat itu. Dan ini  kekufuran yg nyata bukan samar lg , karena ingkarul ayat .
Lalu di katakan bahwa hadis ttg turunnya nabi Isa adalah mutawatir .
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Ibn Katsir menyampaikan  spt itu tp sebagian hadis yg di sampaikan  tlh kita kaji  yaitu hadis Ahad . Contoh hads Nabi Isa turun untuk membunuh babi – hadis itu  adalah  hadis munkar dan hanya Abu Hurairah yg meriwayatkannya. Ribuan sahabat sampai mati tdk phm hadis itu.
Bila benar mutawatir , lalu kita percaya bahwa kiamat tdk akan terjadi sblm nabi Isa turun, mk kita akan kufur pd ayat yg menyatakan bahwa kiamat dtg dg tiba- tiba tanpa menunggu Nabi Isa turun. Jg kufur pd ayat ali imran 55yg menyatakan nabi Isa tlh wafat ketika akan di angkat . Dan jg kufur pd ayat yg menyatakan langit bukan  tempat kehidupan manusia tp bumi. A`raf 25.  Jg kufur pd ayat :
وَكُنْتُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا مَا دُمْتُ فِيهِمْ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِي كُنْتَ أَنْتَ الرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
    “Dan aku (Isa) seorang saksi ke atas mereka selama aku di kalangan mereka; tetapi setelah Engkau mematikan aku, Engkau Sendiri adalah penjaga ke atas mereka; Engkau saksi atas segala sesuatu.” (5:117)
Selama Nabi Isa masih hidup, mk sbg saksi bagi umatnya. Dan sekarang nabi Isa tdk lg menjadi saksi umat muhammad > Sbb  saksi umat Muhammad  adalah Nabi sendiri ketika masih hidup sbgmn ayat :
إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرً
 Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, 8 al fath .
Insya Allah  seluruh hadis yg berkaitan dg turunnya nabi Isa akan kita kaji sanad maupun matannya agar lebih jls , obyektiv . Kita  tolak masalah  dg ilmu sbgmn kita menerimanya  dg ilmu bukan taklid buta atau mengekor sj  yg menyesatkan bangsa lalu sbgmn akan menyesatkan bangsa sekarang.
Bersambung……………



Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan